Terapkan Sila Ketiga, Kominfo Akan Lebih Berprestasi
By Admin
nusakini.com - Jakarta, Kominfo - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan jika seluruh pegawai menerapkan sila ketiga Pancasila yakni Persatuan Indonesia maka Kementerian Kominfo akan bisa lebih berprestasi.
"Satu saja sila dalam Pancasila, kita fokus, sila ketiga, Sila Persatuan Indonesia. Kita terjemahkan jadi Persatuan Kominfo. Insyaallah kalau kita terapkan konsep sila ketiga Pancasila dalam bekerja sehari-hari, kita akan tambah kuat, hasilnya akan tambah baik, dan kita bisa bersatu, kita bisa berbagi dan pada akhirnya kita lebih bisa berprestasi," katanya usai rangkaian Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Anantakupa, Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Jumat (01/06/2018).
Menteri Rudiantara meminta seluruh keluarga besar Kementerian Kominfo saling bekerja sama. "Tadi dalam sambutan Bapak Presiden Joko Widodo juga disampaikan harus menjadi nafas kehidupan kita sehari-hari. Saya minta hilangkan sekat ego sektoral, unit-unit kerja, jangan mengambil keputusan kalau ekosistemnya menyentuh unit kerja lain, jangan berpikir hanya unit kerjanya sendiri," tegasnya,
Sebelum upacara dibubarkan, Menteri Kominfo menyampaikan apreasiasi kepada semua pegawai yang hadir dan ikut serta dalam upacara kali ini. "Saya ucapkan terima kasih, walaupun kita tahu hari ini hari libur, puasa tapi kehadiran teman-teman hari ini pada Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila tentunya sangat bermakna untuk kita semua, juga kepada panita dan paduan suara saya ucapkan terima kasih," ungkapnya.
Bersatu, Berbagi dan Berprestasi
Sebelumnya saat membacakan sambutan Presiden Joko Widodo, Menteri Rudiantara menyatakan perlunya untuk belajar pengalaman dari berbagai negara di dunia agar selalu hidup rukun dan gotong royong. "Kita perlu belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui oleh radikalisme, konflik sosial, terorisme dan perang saudara. Dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, kita bisa terhindar dari masalah tersebut. Kita bisa hidup rukun dan bergotong royong," katanya.
Menteri Kominfo menyatakan komitmen pemerintah untuk penguatan Pancasila sudah jelas dan sangat kuat. "Berbagai upaya terus kita lakukan. Telah diundangkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembina Ideologi Pancasila. Bersama seluruh komponen bangsa, lembaga baru ini ditugaskan untuk memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yang terintegrasi dengan program pembangunan. Pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan dan berbagai program lainnya, menjadi bagian integral dari pengamalan nilai-nilai Pancasila," paparnya.
Oleh karena itu, Menteri Rudiatara menyatakan harapan Presiden Joko Widodo agar seluruh anak bangsa menyatukan hati, pikiran dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan.
"Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong royong dan toleran. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus menjadikan Indonesia bangsa yang adil, makmur dan bermartabat di mata internasional," katanya.
Dalam peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2018 ini, Menteri Kominfo menegaskan kembali amanat Presiden untuk mengutamakan gotong royong dalam memajukan bangsa Indonesia.
"Sekali lagi, jaga perdamaian, jaga persatuan, dan jaga persaudaraan di antara kita. Mari kita saling bersikap santun, saling menghormati, saling toleran, dan saling membantu untuk kepentingan bangsa. Mari kita saling bahu-membahu, bergotong royong demi kemajuan Indonesia," tandasnya.
Pada akhir pembacaan sambutan, Menteri Kominfo menyampaikan ucapan selamat dari Presiden Joko Widodo. "Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita Indonesia, Kita Pancasila, Semua Anda Indonesia, semua Anda Pancasila. Saya Indonesia, saya Pancasila," katanya.
Tahun ini merupakan pelaksanaan Upcara Peringatan Hari Lahir Pancasila kali kedua setelah ditetapkan sesuai Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016, yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan pidato pada peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, di Gedung Merdeka, Bandung, pada 1 Juni 2016 Penyelenggaraan upacara dimaksudkan sebagai wahana peneguhan komitmen seluruh warga negara agar lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan nilali-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. (p/ma)